§
Media
Penghubung Jaringan atau Media Transmisi
o
Media
kabel (cable atau wire)
Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
komputer jaringan. Kabel
merupakan media penghubung yang paling banyak digunakan pada LAN.
Beberapa macam kabel jaringan :
·
Coaxial Cable
Paling populer untuk LAN (sebelum ada UTP). Karakteristik kabel ini
sebagai berikut :
Ø
Kecepatan transfer data yang dapat dilayani
sampai 10 Mbps.
Ø
Coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet,
thick ethernet dan thin ethernet.
Ø
Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan
untuk backbone untuk instalasi jaringan antar gedung.
Ø
Kabel ini secara fisik berat dan tidak
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih.
Ø
Thicknet menggunakan Attachement Unit Interface
(AUI) berupa transceiver external yang terhubung ke setiap NIC. AUI disebut
juga DB15.
Ø
Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet
sering digunakan untuk jaringan antar workstation.
Ø
Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani
daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.
Ø
Thinnet biasa menggunakan konektor BNC (British
Naval Connector).
·
Twisted Pair
Ø
UTP ( Unshielded Twisted Pair), Kabel belitan
ganda tak berpelindung. Karakteristik dari kabel unshielded twisted pair (UTP)
adalah sebagai berikut :
ü
Kabel twisted pair adalah kabel-kabel yang
disusun berpasangan dan di twist satu sama lain.
ü
Untuk kabel jenis UTP, terdiri atas empat pasang
(delapan buah kabel).
ü
Kabel UTP kategori 3, dapat melewatkan data
dengan bandwith sampai 10 Mbps.
ü
Kabel UTP kategori 5, dapat melewatkan data
dengan bandwith s.d 100 Mbps.
ü
Kabel UTP kategori 5e dan 6, dapat melewatkan
data dengan bandwith s.d Gbps.
ü
Hanya dapat melewatkan satu channel data
(baseband), karena itu dibutuhkan konsentrator untuk menghubungkan satu node
dengan node yang lain.
ü
Konsentrator yang digunakan biasanya berupa HUB
atau SWITCH.
ü
Panjang kabel maksimum (ideal) adalah 100 meter.
Ø
STP ( Shielded Twisted Pair), Kabel belitan ganda
berpelindung. Karakteristik kabel STP hampir sama dengan kabel UTP :
ü
Pada kabel STP terdapat Shield/Pelindung yang
dihubungkan ke sebuah ground, yaitu sebuah aluminium foil yang membungkus
kabel-kabel tersebut.Kegunaan dari shield tersebut adalah untuk melindungi
kabel dari External Electromagnetic Interference (EMI).
ü
Kabel STP memang lebih aman dari kabel UTP
tetapi kabel STP ini lebih tidak fleksibel dibanding kabel UTP sehingga
menyulitkan pada saat pemasangan dan pemeliharaan, sehingga pada saat ini kabel
UTP lebih sering digunakan dibanding kabel STP.
·
Fiber Optic
Kabel serat-optik semakin lazim digunakan seiring
dengan tuntutan peningkatan kecepatan transmisi.
Penggunaan cahaya memberi keuntungan dibanding
penggunaan listrik; pulsa cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat, dan
lebih andal.
Hal ini dikarenakan pulsa cahaya tidak mengalami
impedansi listrik dari kawat tembaga, dan dapat bergetar dengan laju lebih
cepat dibandingkan frekuensi listrik. Karateristik dari kabel fiber optik ini
adalah :
Ø
Jenis kabel ini terdiri atas kaca tipis atau
filamen plastik, kurang-lebih selebar rambut manusia, dan dilindungi oleh
bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar.
Ø
Kabel serat-optik menggunakan sinar laser atau
light-emitting diode (LED) yang mengirim pulsa cahaya satu arah melewati
serat-optik dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal.
Ø
Kabel serat-optik dapat mengirim pulsa yang
andal sejauh 2 kilometer tanpa repeater, dengan kecepatan mulai 100 Mbps sampai
2 Gbps.
Ø
Karena pulsa-pulsa cahaya hanya dapat berjalan
dalam satu arah, sistem kabel serat-optik harus memiliki sebuah kabel masukkan
(incoming) dan sebuah kabel keluaran (outgoing) pada setiap segment agar dapat
mengirim dan menerima data.
Ø
Harga, instalasi, dan pemeliharaan kabel jenis
ini lebih mahal.
Ø
Diperlukan peralatan khusus (dinamakan fiber
line driver) untuk menerjemahkan sinyal elektronik yang dikirim sepanjang
kabel.
Ø
Penggunaannya dibatasi hanya untuk jaringan yang
sangat besar dan ekstensif dimana faktor jarak, kecepatan, dan keamanan
sedemikian pentingnya sehingga pengeluaran biaya ekstra tidak dianggap sebagai
sesuatu yang memberatkan.
o
Media
Frekuensi ( Nearcable/ Wireless ).
Jaringan tanpa kabel saat ini semakin banyak digunakan
karena peningkatan jumlah WAN, dan kebutuhan komputer berjalan ( mobile
computing ). Penghubung media jaringan ini dapat menggunakan transmisi :
·
Gelombang radio
Ø
Teknologi radio mengirim data melalui frekuensi
radio dan secara praktis tidak terdapat batasan jarak.
Ø
Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan LAN
melewati jarak geografik yang sangat jauh.
Ø
Transmisi Radio biasanya mahal, dan harus
mengikuti peraturan/regulasi pemerintah, dan sangat rentan terhadap
interference elektronik dan atmosfir.
Ø
Teknologi ini sangat mudah didengar, sehingga
membutuhkan encrypsi atau modifikasi transmisi lainnya untuk mendapatkan level
keamanan yang dapat diterima.
·
Microwave
Ø
Transmisi data Microwave menggunakan frekuensi
tinggi untuk jarak dekat dan transmisi global;
Ø
Keterbatasan utama adalah antara pengirim
(transmitter) dan penerima (receiver) harus dapat saling terlihat atau disebut
juga dengan line of sight (LOS).
Ø
Transmisi Microwave biasanya digunakan untuk
menghubungkan LAN dalam gedung terpisah, dimana penggunaan media fisik sangat
tidak memungkinkan atau tidak praktis.
Ø
Teknologi wireless yang banyak dipakai
menggunakan standar IEEE 802.11B untuk indoor (dalam ruangan) dan IEEE 802.16
untuk outdoor (luar ruangan), yaitu dengan menggunakan frekuensi pembawa 2,4
GHz dan kecepatan pemindahan data sampai 11 Mbps.
Ø
Sebuah indoor unit dengan antena luar, bisa
mencapai maksimum sekitar 5 Km sedangkan sebuah outdoor unit dengan antena
luar, bisa mencapai sampai 40 Km.
·
Infrared
Ø
Teknologi Infrared, yang beroperasi pada
frekuensi sangat tinggi, dapat digunakan untuk mengirim data pada jarak yang
dekat.
Ø
Biasanya digunakan LED untuk mengirim (transmit)
gelombang infrared ke penerima (receiver).
Ø
Karena gelombang Infrared tersebut dapat
terhalangi secara fisik, dan dapat ter-interference oleh cahaya yang lebih
kuat, maka transmisi data melalui Infrared sangat terbatas pada jarak yang
dekat sampai dengan 6 Km, dan aplikasi line-of-sight.
§ Kartu Penghubung Jaringan (Network Interface
Card = NIC)
Kartu antarmuka
jaringan (Network Interface Card) merupakan peralatan utama dari jaringan yang
harus ada pada setiap komputer untuk dapat berkomunikasi.
Kartu jaringan (network interface
card disingkat NIC atau
juga network
card) adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC yang
beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni :
o
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan
ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu
dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA,
atau bus PCI Express. Selain
berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat
berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
·
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik
(Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis
berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet,
yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP
atau STP), Thinnet,
atau Thicknet, atau bahkan
tanpa kabel (Wireless Ethernet).
·
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang
spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya
adalah Ethernet,Token Ring,
serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC
yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik,
100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
o
NIC Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara
fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di
atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah
dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem
operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat
jaringan dalam sistem operasi Windows).
Tugas NIC adalah
untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data
serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC
o
Media pengirim data ke komputer lain di dalam
jaringan
o
Mengontrol data flow antara komputer dan sistem
kabel
o
Menerima data yang dikirim dari komputer lain
lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
§ Router
Router memiliki kemampuan untuk melewatkan
paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur
diantara keduanya.
Router-router yang terhubung di Internet
memiliki algoritma routing terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur
terbaik yang dilalui paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain.
Router umumnya digunakan untuk menghubungkan
sejumlah LAN, sekaligus mengisolasikan trafik data antara LAN satu dengan
lainnya.
Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan
satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki subnetwork yang berbeda.
Router dapat digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu :
o
Router
dedicated (router buatan pabrik, misalnya Cisco http://www.cisco.com, 3Com http://www.3com.com )
o
PC
Router. Sebuah PC dapat dikatakan sebagai PC Router jika PC tersebut memiliki
lebih dari satu network interface dan PC tersebut memiliki kemampuan
mem-forward paket IP.
§ Bridge
Bridge digunakan untuk memisahkan jaringan
yang luas menjadi sub-jaringan yang lebih kecil dan bekerja di lapisan data
link.
Beberapa bridge mempelajari alamat ethernet
setiap device yang terhubung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan
alamat tersebut.
Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan/atau medium akses
kontrol yang berbeda, misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet baseband
dengan ethernet boardband, dan sebagainya.
Mekanisme yang digunakan oleh bridge disebut
mekanisme frame filtering, yaitu frame yang diterima disimpan sementara di bridge
dan kemudian di forward ke workstation pada LAN lainnya.
§ Switch
Seperti bridge, switch juga bekerja di
lapisan data link, memiliki keunggulan setiap port di dalam switch memiliki
domain collision sendiri-sendiri.
Switch sering disebut juga multi-port bridge,
switch mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk
semua port.
Switch menciptakan Virtual Private Network
(VPN) dari port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host sedang
berkomunikasi lewat VPN tersebut, mereka tidak mengganggu segment lainnya, jika
satu port sedang sibuk, port-port lain tetap dapat berfungsi.
Penggunaan switch semakin populer terutama
dengan harganya yang semakin terjangkau.
Switch memungkinkan transmisi full-duplex
untuk hubungan port ke port, pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan
bersamaan dengan menggunakan VPN
Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch (satu segmen per node).
Komputer harus memiliki network card yang
mampu mengadakan hubungan full-duplex.
Collision detection dan loopback harus
disable.
§ Repeater
Repeater adalah
sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari
satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan
kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater
ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
Fungsi utama repeater adalah untuk
memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu
memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel LAN yang lain. Dengan cara ini jarak kabel antara dua komputer dapat
diperjauh.
Contoh yang
paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan
menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal
untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk
menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan
tersebut.
§ HUB
atau Konsentrator
Hub adalah
sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap
workstation, server atau perangkat lain.
Ciri-ciri yang
dimiliki Konsentrator adalah :
o
Bentuk fisik Hub adalah seperti sebuah kotak
yang memiliki banyak konektor RJ45 female, biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
o
Setiap konektor pada hub dapat dipasang kabel
UTP yang telah di beri konektor RJ45
male pada ujungnya.
o
Hub sebenarnya adalah sebuah “multiport
repeaters’ yang menghubungkan kabel UTP yang disusun dengan topologi star.
o
Seperti pada repeater, hub hanya bekerja pada
level tegangan listrik, yaitu memperkuat sinyal listrik yang masuk, lalu
mengeluarkannya dengan kuat tegangan listrik seperti awal.
o
Hub sama sekali tidak melakukan “traffic
control” sehingga jika terlalu banyak port pada hub yang dipakai (misalnya 32
port), maka kinerja jaringan akan turun disebabkan seringnya terjadi collision
antar-ethernet card.
o
Antara 1 hub dengan lainnya dapat di hubungkan
melalui kabel coaxial atau UTP yang di crosslink,
o
Biasanya ada 1 buah port yang dilengkapi switch
untuk menjadikannya sebagai port crosslink, sehingga dapat menggunakan kabel
UTP biasa untuk menghubungkan 1 hub dengan hub lainnya.
o
Hub hanya memiliki satu domain collision, maka
semua peralatan yang berhubungan dengan suatu hub menggunakan satu domain
collision secara bersamaan walaupun peralatan dihubungkan ke port-port yang
berlainan dari hub.
o
Pada jaringan Ethernet 10BaseT, untuk
menghubungkan beberapa buah hub di dalam suatu domain collision, berlaku
peraturan-peraturan sebagai berikut:
· Antara dua komputer hanya diperbolehkan empat
buah hub dan lima segmen kabel.
·
Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke
hub maksimum 100 meter.
·
Diameter jaringan yaitu panjang kabel maksimum
antara dua komputer misalnya antara komputer A dan komputer B adalah 500 meter.
§
Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan port
NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini
disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45
berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel
coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.