Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem
yang terdiri atas komputer - komputer yang didesain untuk dapat berbagi
sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar
dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut
peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan
digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah
komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu
jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat
jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan
tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.
Sejarah
ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat
yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).
Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host)
komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun
1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970
itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Ini adalah Model Time
Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik
(email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut
begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun
yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang
penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET
mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University
College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang
menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua
orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976,
ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari
ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun
1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan
telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan
dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu,
pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau
lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal
hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang
dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda,
Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat
elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di
jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan
Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.
Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali
lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay
Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih
pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting
). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak
10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan
tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe
inilah yang disebut World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing
(menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi
3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau
virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang
sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator
1.0.
Klasifikasi
Contoh
model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi
menjadi :
- Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut : (a). Mempunyai pesat data yang lebih tinggi. (b) Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit. (c). Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
- Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
- Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
a) Topologi
bus
merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Pada
topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan
data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus
maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. adapun ciri - cirinya
:
·
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu
kabel dalam satu baris
· Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/computer
· Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
·
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC
tipe T.
·
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
· Jika kabel putus maka komputer lain
tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
·
Susah melakukan pelacakan masalah.
· Discontinue
Support.
adapun kelebihan
dan kekurangan :
·
Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·
Hemat kabel.
·
Layout kabel sederhana.
Kelemahan dari topologi ini
adalah :
·
bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
·
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
·
Diperlukan Repeater untuk jarak
jauh.
b) Topologi
bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang
termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Adapun Kelebihannya :
·
Kerusakan pada satu saluran hanya akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekuranganya :
·
Jika node tengah mengalami kerusakan,
maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen kritis karena kontrol
terpusat.
·
Peran hub sangat sensitif sehinga ketika
terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
· Jika menggunakan switch dan lalu lintas
data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus
atau ring.
c) Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua
titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada
Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan
memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat
saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian
meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal
data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan
dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati
titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh
titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang
diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya
dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa
data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga
sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka
kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam
melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam
Topologi cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika
satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah
jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Adapun Kelebihan
:
· Mudah
untuk dirancang dan diimplementasikan
· Memiliki
performa yang lebih baik ketimbang topologi
bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
· Mudah
untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·
Mudah
untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
·
Hemat
kabel.
·
Tidak
akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data.
Adapun Kelemahan
:
·
Peka
kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan
menggunakan cincin ganda (dual ring).
·
Pengembangan
jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat
jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·
Kinerja
komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang
terdapat pada jaringan.
·
Lebih
sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi
bintang
·
Dapat
terjadi collision[dua paket data tercampur]
·
Diperlukan
penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
d) Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan
demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi
mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap
perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan
maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O
ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat
dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam
bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing
komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu,
topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
· Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus
melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan
secara beramai-ramai/sharing).
· Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
· Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan.
Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
· Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal
tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya
kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di
dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh
biasanyadiimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
e) Topologi
Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi
bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang
punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan
hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada
jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan
jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah,
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok
lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
f) topologi
runtut (linear topology) biasa disebut dengan
topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel
utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan
penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri
dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis
BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya
BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG
58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat
sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer, yaitu
:
1. Penyambung
kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
2. Penyambung-T
BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. Penyambung
tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel
BNC.
4. Penamat
BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan topologi bus beruntut
·
hemat kabel
·
tata letak kabel sederhana
·
mudah dikembangkan
·
tidak butuh kendali pusat
·
penambahan maupun pengurangan penamat
dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
kerugian topologi bus beruntut
·
deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
·
kepadatan lalu lintas tinggi
·
keamanan data kurang terjamin
·
kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah
·
diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.
- Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a) Jaringan
terpusat
Jaringan
ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer peladen.
b)
Jaringan terdistribusi
Merupakan
perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer
peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.
- Berdasarkan media transmisi data
a) Jaringan
Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.
Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
komputer jaringan.
b)
Jaringan
nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer
karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar